Maka Simpan Kata Maafmu
Ini tidak tentang siapa yang terluka
Terseok menahan derita terdalam
Namun kita memang telah menjadi siksa
Terbakar tak berdaya
Ditengah kobaran yang telah kita sulut sendiri
Ini tentang karma
Tentang waktu yang terlahir
Suatu masa penebusan
Yang harus dibayar hingga tuntas
Maka simpan kata maafmu itu
Karena yang terpenting
Seperti apa kita memahaminya
(Tj. Duren, 09:57PM, 25 Maret 2005)
No comments:
Post a Comment