Tidak Peduli
Pada pagi hari
Embun dan rintik-rintik kecil
Pada daun dan tanah yang basah
Musim yang dingin
Musim yang berkepanjangan
Bahkan kicau diantara dahanpun telah mendendangkan kerinduan
Akan sorot tajam
Akan kilauan yang membakar hastrat dan semangat
Rintik-rintik kecil yuang berkepanjangan
Diatap dan sepanjang jalan
Ada ketidak pedulian ketika kaki tetap melangkah
Adalah orang-orang yang menjadi basah
Menjadi kuyup ditengah jalan yang licin
Terjebak namun itu adalah pilihan
Karena hidup harus terus berjalan
Pada musim yang dingin
Musim yang selalu dipenuhi rintik-rintik kecil
Hidup memang harus tidak peduli
Benar-benar tidak peduli
(Depok, 12:56 PM, 31 Desember 2003)
sebuah pencarian akan makna-makna dari perjalanan hidup yang terkadang rumit serta melelahkan
Wednesday, December 31, 2003
Thursday, June 19, 2003
Ketika debar yang menjadi debar
Jauh didasar kedalaman hati
Segala sesuatu menjadi mungkin
karena dari situ kita adalah makhluk yang telanjang
Tanpa debar yang menjadi debar
Dan kebahagiaan adalah hati yang selalu telanjang
(Depok, 03:37 PM, 19 Juni 2003)
Jauh didasar kedalaman hati
Segala sesuatu menjadi mungkin
karena dari situ kita adalah makhluk yang telanjang
Tanpa debar yang menjadi debar
Dan kebahagiaan adalah hati yang selalu telanjang
(Depok, 03:37 PM, 19 Juni 2003)
Wednesday, June 18, 2003
Pada hitungan terakhir gemuruh ini semakin menggila
Ketakberdayaan pada malam adalah hastrat yang meronta-ronta
Yang memaki dan menyumpahi gairah yang tak terlelapkan...
Ketakberdayaan pada malam adalah hastrat yang meronta-ronta
Yang memaki dan menyumpahi gairah yang tak terlelapkan...
Wednesday, June 04, 2003
Lalu apa lagi yang kau renungkan
Bukankah pembicaraan sudah sampai pada posisi tak mampu beranjak lagi?
Ini tinggal permasalahan berani
Berani untuk tetap dalam posisi
Atau berani untuk pergi...
Bukankah pembicaraan sudah sampai pada posisi tak mampu beranjak lagi?
Ini tinggal permasalahan berani
Berani untuk tetap dalam posisi
Atau berani untuk pergi...
Subscribe to:
Posts (Atom)