Lelaki,
Berjalan hampa
Meninggalkan derita
Lelaki,
Membawa petaka...
sebuah pencarian akan makna-makna dari perjalanan hidup yang terkadang rumit serta melelahkan
Monday, May 09, 2005
Sunday, May 08, 2005
Memandangmu,
Tiba-tiba derai angin terperangkap pada gelisah kabut
Menoreh rasa
Teteskan bisu yang memuncak
Memandangmu,
Tiba-tiba laut kehilangan geliat
Jarak membatasi gerak
Sulit membaca isyarat
Memandangmu,
Tiba-tiba mimpi bersayap putih
Menemani perjalanan malam
Terbayang jemu pada satu peran
Yang seharusnya dilakonkan
Memandangmu,
Tiba-tiba adalah wajah purnama sempurna
Terperangkap pada pot kaca
Samar kata menjamahnya
Petualang pun kehilangan arah
Tak mampu mengukur jarak pengembaraanya.....
(Saduran puisi seseorang, untuk seseorang, kepada seseorang...)
Tiba-tiba derai angin terperangkap pada gelisah kabut
Menoreh rasa
Teteskan bisu yang memuncak
Memandangmu,
Tiba-tiba laut kehilangan geliat
Jarak membatasi gerak
Sulit membaca isyarat
Memandangmu,
Tiba-tiba mimpi bersayap putih
Menemani perjalanan malam
Terbayang jemu pada satu peran
Yang seharusnya dilakonkan
Memandangmu,
Tiba-tiba adalah wajah purnama sempurna
Terperangkap pada pot kaca
Samar kata menjamahnya
Petualang pun kehilangan arah
Tak mampu mengukur jarak pengembaraanya.....
(Saduran puisi seseorang, untuk seseorang, kepada seseorang...)
Sunday, May 01, 2005
Kepada Istri Terleraiku
Untuk: L
Sebentar lagi aku akan berangkat kenegri yang jauh
Aku berharap, Kau akan selalu menjaga kesehatanmu
Menjaga semangat
Tetap menjadi petarung untuk segala sesuatu yang menghadang didepan
Hidup masih panjang
Masih banyak hal yang akan ditemukan
Masih banyak hal yang harus dilakukan
Dunia ini akan menjadi luas hingga melapangkan dada kita, seluas kita menterjemahkannya
Maka selalu gali makna dari setiap cerita yang terlewati
Apa yang pernah kita lakukan bersama, tidaklah akan menjadi cerita yang pahit
Bukanlah hal yang akan membuat kita selalu terpuruk
Namun merupakan titik balik untuk melakukan lompatan yang lebih tinggi
Lebih jauh kedepan
Kita akan menjadikannya guru yang takkan henti-hentinya mengajari
Membimbing kita
Agar bisa lebih bijak
Lebih berarti dalam perjalanan panjang hidup ini
Aku benar-benar berharap
Seperti harapan besar anakku padamu Leila......
(Jakarta, 00:00, 01 Mei 2005)
Untuk: L
Sebentar lagi aku akan berangkat kenegri yang jauh
Aku berharap, Kau akan selalu menjaga kesehatanmu
Menjaga semangat
Tetap menjadi petarung untuk segala sesuatu yang menghadang didepan
Hidup masih panjang
Masih banyak hal yang akan ditemukan
Masih banyak hal yang harus dilakukan
Dunia ini akan menjadi luas hingga melapangkan dada kita, seluas kita menterjemahkannya
Maka selalu gali makna dari setiap cerita yang terlewati
Apa yang pernah kita lakukan bersama, tidaklah akan menjadi cerita yang pahit
Bukanlah hal yang akan membuat kita selalu terpuruk
Namun merupakan titik balik untuk melakukan lompatan yang lebih tinggi
Lebih jauh kedepan
Kita akan menjadikannya guru yang takkan henti-hentinya mengajari
Membimbing kita
Agar bisa lebih bijak
Lebih berarti dalam perjalanan panjang hidup ini
Aku benar-benar berharap
Seperti harapan besar anakku padamu Leila......
(Jakarta, 00:00, 01 Mei 2005)
Subscribe to:
Posts (Atom)