Friday, April 29, 2005

Tak ada yang terlahir hari ini
Hanya kilasan sebagai pertanda
Buat duka yang tak seharusnya....

(Kampung Gege, 00:00, 29 April 2005)

Friday, April 22, 2005

Ibu, sepagi ini
Baru rona kujelang langit
Belum lagi warna-warni setelahnya
Kau telah berbalik
Kembali pada kegelapan malam
Seperti tak menginginkankuTerlahir menyinari hidupmu

(Kampung Gege, 05:30, 22 April 2005)

Friday, April 15, 2005

Nak

Nak, malam ini ayah akan tetap melaut
Walau setiap orang surut
Namun aku harus!
Demi hari esok
Demi tetap menyalanya tungku masa depan kita

Nak, ketika tanah ini berguncang
Orang-orang berlari keatas bukit
Maka kaupun harus turut
Esok kala hari menjelang
Perutmu lapar tak tertahankan
Pergilah kepantai
Mungkin aku akan membawa beberapa ikan
Mungkin......
Bila Tsunami tak menghantam


(Pantai Ujung Tanjung, 16:30, 15 April 2005)

Tuesday, April 12, 2005

Disini
Disini tiap senandung terasa lebih indah
Dari pucuk-pucuk hijau, semilir mengusir resah
Damai mengeringkan luka
Daya berlipat ganda

Disini semangat terpupuk sempurna
Waktu mengasuh kita
Hingga kembali mampu berdiri
Tegak ditengah gelanggang
Kembali menjadi petarung hidup sejati


(Lunang, 07:45, 12 April 2005)

Sunday, April 10, 2005

Seperti Andai...
Seperti waktu-waktu yang terus berlalu
Keindahan hanya didalam mimpi
Seperti andai malam ini, didepan perapian
Dibawah langit bergemintang sempurna
Diantara dengung serangga dan perlahan senandung katak
Ditengah rimba belantara
Kita bercerita tentang semesta raya
Bercinta tanpa terduga
Hingga larut kantuk menidurkan kita
Ah, terkadang aku memang seperti punguk merindukan bulan
Menyanjungmu setinggi hati
Beronani sendiri hingga pagi
Terkadang....

(Lunang, 22:30, 10 April 2005)