Kita antraktif untuk agar orang-orang bisa tersenyum dan bersemangat.
Kita selalu punya perhatian lebih agar orang-orang bisa lebih memahami keadaan.
kita cenderung berusaha ramah agar mereka tahu bahwa akan selalu ada teman dan kegelisahan itu tidak selalu harus dilewati sendiri.
Maka mari kita hadapi kehidupan ini dengan pengharapan yang ikhlas hingga akhir dari masa kita.
Dan menjadi abadi selamanya....
sebuah pencarian akan makna-makna dari perjalanan hidup yang terkadang rumit serta melelahkan
Saturday, October 18, 2014
Thursday, October 16, 2014
Bersama gerimis.
Bersama orang-orang yang bergegas pulang.
Hampir tengah malam ketika masih saja ku tak tahu harus kemana...
Bersama orang-orang yang bergegas pulang.
Hampir tengah malam ketika masih saja ku tak tahu harus kemana...
Ketika senja semerah darah.
ketika hidup yang serta merta berubah.
Luruh hingga tuntas, untuk kemudian redam dibekap malam.
Maka esok adalah hari yang tak lagi mampu untuk ku mengerti.
ketika hidup yang serta merta berubah.
Luruh hingga tuntas, untuk kemudian redam dibekap malam.
Maka esok adalah hari yang tak lagi mampu untuk ku mengerti.
Diantara harapan, diantara ketidak mengertian yang buram.
Ketika kepak ini tak lagi mampu menantang birunya langit.
Seperti camar yang hanya mampu menunggu tanpa mampu memburu jauh ketengah gejolak samudera
Ketika kepak ini tak lagi mampu menantang birunya langit.
Seperti camar yang hanya mampu menunggu tanpa mampu memburu jauh ketengah gejolak samudera
Pada sudut tergelap dimalam selepas hujan dan badai.
Masih gerimis ketika langkah ini hanya terpaksa karena tak tahu harus kemana?
Masih gerimis ketika langkah ini hanya terpaksa karena tak tahu harus kemana?
Subscribe to:
Posts (Atom)