Thursday, March 13, 2014

Maka segera bawa aku pulang

Dalam banyak luka yang tak tersembuhkan
Dalam langkah yang tak lagi bertujuan
Ketika terduduk disudut senja dengan langitnya yang semerah darah
Maka segera bawa aku pulang
Kembali kerumah kita yang tenang
Biarkan diri ini tertidur
Biarkan hingga selelap mungkin
Hingga mampu kembali bermimpi
Kembali kepada angan dan harapan yang sejati
Maka segeralah bawa aku pulang.....

Sunday, March 09, 2014

Maka siksa ini

Suatu ketika yang tiba-tiba hening
Yang tersisa hanya suara detak jam dinding
Hembusan nafas
Dan degup jantung yang tak seperti biasanya

Sudah terlalu lama nak
Sudah terlalu jauh dan aku semakin kehilangan jati diriku
Yang seperti tak lagi peduli namun aku selalu rindu setengah mati
Seperti tak mau tahu namun aku berharap diberi tahu

Maka siksa ini
Maka betapa lelahnya hidup ku kini

Masih juga tak mampu membuat ku mengerti......

Friday, March 07, 2014

Permohonan ma'af

Kadang kita terpaksa memilih jalan kelam dan atau terbawa arus pengaruh kelam yang bersifat laten, tiba-tiba kita telah menjadi antagonis buat sebagian orang, berada dalam sisi gelap dan hidup menjadi penuh pelarian yang melelahkan. Untung ada satu bahasa kawan yg cukup mengobati rasa bersalah, " kadang kita perlu mengikuti filosofi tumbuhnya sebatang jagung, pohon jagung ketika akan mengeluarkan buah dia akan membengkok dulu sampai keluarnya buah, lalu untuk kemudian lurus kembali ", maka permohonan ma'af saya sampaikan dari hati yang terdalam untuk semua yang tersakiti dan kecewa dengan apa yang telah terjadi, sungguh keadaan memaksa saya untuk menjadi seperti sekarang ini..............

Sunday, March 02, 2014

Pada jalan yang lurus

Pada jalan yang lurus ini tak ada lagi pohon-pohon dan belukar yang liar.
Pada rumah-rumah baru dengan atap sengnya yang berkilau, berjejer belasan potret orang yang berpakaian kelewat rapi, kelewat memaksakan senyum seindah mungkin.
Potret orang-orang yang mungkin ingin memiliki kehidupan lebih baik, dengan berharap suatu jabatan yang mungkin juga menurutnya baik.

Walau banyak kenyataan selama ini tidaklah selalu begitu...

Namun dari jalan lurus yang panjang ini sebuah harapan akan selalu tercipta, suatu keinginan akan semakin berlipat ganda.
Setidaknya buat diri ini.
Buat masa lalu yang mengajarkan untuk selalu gigih walau dalam panasnya yang kelewat terik...

Demi hidup ini

Pada jejak-jejak yg telah kau tinggalkan.
Pada saat perlahan ombak menghapusnya.
Pada malam ketika bulan kembali terang.

Pada malam ketika aku tak lagi mungkin mengikuti jejak mu.
Demi hidup ini.
Demi sisa hidup yg masih harus kujalani............


(seperti yang terjadi pada seorang kawan)