Telah kubakar
Dan memang telah menjadi debu
Bertebaran lalu menghilang
Waktu demi waktu tertoreh kembali
Menempati tiap ruang
Menjadi bunga kadang sampah
Hingga seleksi itu terulang kembali
Berjuta latar telah menjadi biasa
Seperti sedang memerani sang waktu
No comments:
Post a Comment